KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyerahkan secara simbolis bantuan sosial senilai Rp50 juta kepada Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata, Minggu (29/6/2025).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program bantuan sosial rumah ibadah tahun 2025, yang diberikan kepada rumah ibadah di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa program ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan dan penyediaan sarana ibadah yang layak bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, rumah ibadah tidak hanya menjadi tempat berdoa, tetapi juga tempat masyarakat menemukan kembali nilai-nilai spiritual, ketenangan, dan semangat kebersamaan.
“Membangun kota tidak semata-mata tentang infrastruktur fisik seperti jalan atau gedung tinggi. Membangun kota juga berarti menyediakan ruang ibadah yang nyaman, udara yang bersih, taman yang asri, pendidikan yang bermutu, serta kesehatan yang terjangkau,” ujar Wali Kota.
Wali Kota menjelaskan bahwa penyaluran bantuan rumah ibadah tetap menjadi prioritas meskipun anggaran daerah mengalami pemangkasan signifikan akibat efisiensi belanja dari pemerintah pusat hingga daerah. Bahkan, dirinya bersama Wakil Wali Kota Kupang memutuskan untuk tidak menggunakan anggaran pengadaan mobil dinas baru sebagai bentuk penghematan yang diarahkan untuk mendukung program-program pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Dana pengadaan dua mobil dinas cukup besar. Dana itu lebih bermanfaat jika digunakan untuk pendidikan, kesehatan, atau bantuan sosial seperti ini. Ini adalah pilihan moral dan keberpihakan pada kebutuhan rakyat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa arah pembangunan Kota Kupang lima tahun ke depan berfokus pada pelayanan. Pemerintah dituntut untuk responsif, komunikatif, dan hadir dalam setiap kebutuhan warga.
“Memerintah adalah melayani. To govern is to serve. Kami ingin memastikan bahwa setiap keluhan dan aspirasi warga ditindaklanjuti secara cepat dan tepat,” tegasnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh pihak, mulai dari tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga elemen politik untuk bersama-sama mendukung pembangunan kota. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program-program pemerintah berjalan optimal.
Sementara itu, Co Pastor Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata, Romo Frans Atamau, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran Wali Kota Kupang. Ia menganalogikan momen tersebut dengan kisah Maria yang mengunjungi saudarinya, Elisabet, sebagai bentuk kehadiran yang membawa sukacita dan penguatan.
“Layaknya Maria mengunjungi Elisabet saudaranya, satu kehadiran yang membuat jiwa kami bergembira, sangat-sangat bergembira. Jadi mungkin nanti Bapak Wali Kota silakan berefleksi sendiri atas refleksi pribadi saya ini, tentang bagaimana Maria mengunjungi Elisabet dalam penguatan-penguatan baik yang sudah dilaksanakan, sedang dilaksanakan, dan yang akan dilaksanakan,” ungkap Romo Frans.
Romo Frans juga mencatat bahwa kehadiran Wali Kota kali ini merupakan yang ketiga kalinya di Naimata. Ia menyampaikan rasa haru dan kegembiraannya, seraya menegaskan bahwa umat di Stasi Naimata akan senantiasa mendoakan pimpinan daerah, demi kebaikan pelayanan dan perjalanan pemerintahan.
Acara penyerahan bantuan berlangsung di Gedung Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata, diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Pater Flavianus Goa, OCD. Turut hadir Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang; Lurah Naimata; Dewan Pastoral Stasi St. Fransiskus Xaverius Naimata beserta umat.
Penyerahan bantuan rumah ibadah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk terus mendorong pembangunan berbasis nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan kesejahteraan masyarakat.*** (delegasi/Prokomim Kota Kupang)