Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos, M.Sc, memimpin rapat koordinasi lintas sektor terkait penanganan sampah di Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Kamis (8/5)
KOTA KUPANG.DELEGASI.NET – Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos, M.Sc, memimpin rapat koordinasi lintas sektor terkait penanganan sampah di Ruang Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Kamis (8/5). Rapat ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis kolaborasi.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah Kota Kupang, Serena memimpin rapat yang dihadiri para pemangku kepentingan, termasuk CEO Bank Sampah Mutiara Timur, Meilsi Mansula, perwakilan Plan International Indonesia, Pimpinan KCP Bank NTT, Benyamin Blitanagy, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya membangun ekosistem pengelolaan dan tata niaga sampah yang terintegrasi secara menyeluruh. Dia mengusulkan inovasi insentif berupa subsidi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi pelaku usaha di sektor hotel, restoran, dan kafe yang aktif menyetorkan sampah anorganik ke Bank Sampah.
“Kita ingin mengubah paradigma. Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi aset ekonomi yang bisa memberikan manfaat bagi warga dan pelaku usaha. Model ini akan mendorong kepatuhan dan sekaligus memberi insentif nyata,” tegasnya.
Serena juga menggagas perluasan program ke sektor pendidikan. Para pelajar akan diajak terlibat aktif melalui program tabungan sampah digital, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Bank NTT. Sampah yang dikumpulkan siswa akan dikonversi menjadi saldo yang dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah.
Wakil Wali Kota juga menegaskan pentingnya keberadaan unit-unit bank sampah yang lebih dekat dengan masyarakat, termasuk di sekolah dan kantor-kantor pemerintah. Dia berharap pendekatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi tantangan logistik.
Dukungan juga datang dari CEO Bank Sampah Mutiara Timur, Meilsi Mansula. Dia menyatakan kesiapan menyerap berbagai jenis sampah rumah tangga dengan harga kompetitif. Rapat tersebut turut melibatkan mitra pembangunan seperti Plan International dan Danone serta lembaga teknis seperti Bappenda, PHRI, dan Dinas Pendidikan.
Melalui kepemimpinan Wakil Wali Kota Serena C. Francis, Pemerintah Kota Kupang menegaskan arah baru dalam pengelolaan sampah: mengedepankan insentif ekonomi, digitalisasi, dan partisipasi aktif lintas sektor demi lingkungan yang bersih dan masyarakat yang lebih sejahtera. *** (delegasi/ Prokompim Kota Kupang)
Oleh: RD. Leo Mali Sebelum meninggalkan para murid-Nya, Yesus berpesan kepada mereka untuk saling mengasihi…
VATIKAN,DELEGASI.NET - Perayaan yang menandai dimulainya secara resmi kepausan Paus Leo XIV akan dilaksanakan pada…
VATIKAN,DELEGASI.NET- Paus Leo XIV menyampaikan pidato di hadapan Korps Diplomatik dan mendorong para duta besar…
OELMAMASI,DELEGASI.NET - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, melakukan kunjungan kerja perdana di…
KUPANG - Kasus hukum yang menjerat Direktur Utama dan Direktur Operasional PT Jamkrida NTT,…
KUPANG,DELEGASI.NET - Kota Kupang keluar sebagai juara umum Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparperda) NTT III…