Wakil Ketua Komisi XIII Serukan Keadilan dalam Kasus Kematian Prada Lucky

MAUMERE,DELEGASI.NET – Prada Lucky Cepril Saputra Namo tewas diduga akibat dianiaya seniornya di dalam asrama di Kabupaten Nagekeo Propinsi NTT. Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo pun angkat bicara, Sabtu (9/8).

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut kematian Prada Lucky akibat penyiksaan adalah tindakan kejahatan kemanusiaan. Bagi dia, tidak ada alasan untuk mengampuni pelaku-pelaku tindakan kejahatan kemanusiaan tersebut.

Dia menegaskan agar pihak penyidik militer harus mengungkap kasus ini seterbuka-terbuka mungkin sehingga Peradilan Militer yang akan mengadili pelaku tindak kejahatan ini bisa memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada para pelaku kejahatan.

Hal ini, kata dia, untuk memberikan rasa keadilan bagi pihak keluarga dan melindungi para prajurit terutama prajurit yang berpangkat rendah dan baru mulai meniti karir di bidang pertahanan negara dari tindakan semena-mena para senior dan prajurit yang berpangkat lebih tinggi.

“Ungkapan Sang Ibu Almarhum Prada Lucky; Saya rela kalau anak saya mati di medan tempur. Tapi kalau mati karena penyiksaan oleh sesama prajurit adalah kematian sia-sia” merupakan ungkapan yang  penuh makna penyerahan sang putra terkasih kepada negara ini tentu harus menjadi pertimbangan dari oditur dan hakim peradilan militer dalam melakukan proses peradilan kematian Prada Lucky,” seru AHP, politisi asal Kabupaten Sikka Propinsi NTT.

Sebagaimana diketahui, anggota TNI AD bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Prada Lucky Cepril Saputra Namo tewas diduga akibat dianiaya seniornya di dalam asrama.

Korban meninggal pada Rabu (6/8) pukul 10.30 Wita setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo Nagekeo. Prada Lucky diketahui baru dua bulan menjadi seorang tentara sebelum akhirnya diduga dianiaya para seniornya hingga meninggal dunia

Sersan Mayor Kristian Namo, ayah kandung Prada Lucky meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Dia juga mendesak seluruh pelaku diberi hukuman mati agar tidak ada lagi korban yang sama seperti anaknya.***(Vicky da gomes))

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Polemik Geotermal di Flores, Gubernur Melki Ingatkan Cari Solusi Tebaik Tanpa Harus Berantam

KUPANG,DELEGASI.NET - Gubernur NTT, Melki Laka Lena, tetap komit pada sikap tegasnya; menghormati penolakan warga…

15 jam ago

Gubernur NTT Pimpin Rapat Pembahasan Proposal KPBU Pembangunan Infrastruktur TIK dan Digitalisasi Terintegrasi oleh PT. PLN Icon Plus

KUPANG,DELEGASI.NET - Gubernur NTT, Melki Laka Lena didampingi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma memimpin Rapat…

15 jam ago

Gubernur Melki Hadiri Perayaan 25 Tahun Hidup Membiara Tujuh Suster RVM

KUPANG, DELEGASI.NEI - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri Perayaan Ekaristi Syukur…

16 jam ago

Gubernur Melki Audiensi Bersama Investor Korsel, Bahas Potensi Energi Terbarukan di Sektor Kelautan

KUPANG, DELEGASI.NET - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi…

16 jam ago

RAKERDA Pemuda Katolik KOMDA NTT, Wagub NTT Dorong Kemandirian Kader Melalui Ekonomi Kreatif

KUPANG, DELEGASI.NET - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik…

23 jam ago

Sukses di Paskibraka Nasional, Anak Penjual Jagung Bakar Dapat Rp 50 Juta dari Presiden

MAUMERE,DELEGASI.NET - Nama Gregorius Paulus Afrisal menjadi kebanggaan belakangan ini. Pelajar Kelas XI SMAK Frater…

1 hari ago