Categories: Polkam

UPDATE TERKINI! 790 Positif Corona, 31 Sembuh, 58 Meninggal

JAKARTA, DELEGASI.COM– Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, kembali merilis data terbaru terkait positif virus corona terbaru di Indonesia.

Kasus positif sejak tanggal 24 maret 2020 pukul 12 siang, kasus positif dari PCR bukan Rapid test bertambah 105 kasus.

Dirilis kompas.com, dari jumlah 685 pada Selasa (24/03/2020), ditambah 105 kasus positif sehingga menjadi 790 kasus pada Rabu (25/03/2020).

Kasus sembuh yang didapatkan dari rumah sakit sehingga menjadi 31 orang.

Kasus kematian, bertambah 3 orang, sehingga menjadi 58 orang.

Achmad Yurianto kembali mengingatkan, menjaga jarak jadi kekuatan upaya mencegah penyebaran covid-19, oleh karena itu bukan hanya di rumah, di luar rumah.

Inilah sebabnya pemerintah mengkampanyekan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah.

Ini hendaknya menjadi basis untuk mengendalikan penyakit ini.

Masyarakat diminta tidak panik, jika memiliki gejala seperti influenza.

Segera konsultasikan ke puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan terdekat.

Berikutnya Yuri juga mengatakan, jika upaya ini sudah dilakukan, masyarakat perlu mengerti tidak menyebarkan penyakit flu ke anggota keluarga dengan terus mengenakan masker.

Khusus Covid-19 jika menyerang anak muda akan memberikan gejala yang ringan, atau bahkan tidak memberikan gejala apapun.

“Tapi ingat anak muda ini telah membawa virus, yang bisa membawa penyebaran virus kepada anggota keluarga lain yang imun tubuhnya tak sekuat anak muda.“ ungkap Achmad Yurianto

Beberapa kasus yang dipelajari pada orang tua, karena ada faktor tertular dari anaknya yang pergi kemana-mana, sehingga orang tua dengan mudah tertular dari anak muda.

Lebih lanjut terkait screening massal, dengan rapid test bukan untuk menegakkan diagnosa, karena hanya mengandalkan antibody, dan akan dideteksi alat.

Rapid negatif pun tak menjamin seseorang tidak terinfeksi virus, bisa jadi sudah terinfeksi, namun belum terbentuk antibody-nya.

Meskipun tanpa keluhan, pemerintah tetap sarankan orang yang bersangkutan lakukan karantina diri, dan menjalani tes pada 7 hari ke depan.

Namun ketika pemeriksaan kedua, tetap negatif jangan anggap sepal tak akan tertular.

Intinya masyarakat diminta untuk tetap dalam posisi menjaga diri.

Cara –cara ini juga diberitakan ke daerah sehingga semua menerapkan pola yang sama.

 

//delegasi(*/hermen jawa)

 

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…

26 menit ago

DPRD Berang, Gubernur dan Wakil Gubernur Mangkir Saat Paripurna RPJMD

KUPANG, DELEGASI.NET – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kekecewaan dan kemarahan…

29 menit ago

Dua  Bumil di Sikka Meninggal, PMKRI Maumere Duga Malpraktik, Desak Polisi Lakukan Penyelidikan

MAUMERE,DELEGASI.NET - PMKRI Maumere mendatangi Mapolres Sikka, Senin (19/5). Aktifis mahasiswa ini mendesak Kapolres Sikka…

41 menit ago

Komitmen Gubernur Melki, Optimalkan Sumber Daya Alam Non Tambang di NTT

KUPANG,DELEGASI.NET- Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025-2045 mengidentifikasi perubahan iklim sebagai salah…

53 menit ago

Paus Leo XIV: Sekarang Saatnya untuk Berdialog dan Membangun Jembatan

VATIKAN,DELEGASI/NET- Sehari setelah Misa inagurasi pelayanan Petrusnya, Paus Leo XIV menyambut delegasi dari Gereja non-Katolik,…

15 jam ago

Paus Leo XIV Bertemu Wakil Presiden AS

VATIKAN,DELEGASI.NET- Paus Leo XIV mengadakan audiensi pribadi dengan Wakil Presiden AS, James David  Vance dan…

16 jam ago