BerandaSosbudSeorang Mahasiswa di Kupang Diduga Tikam Bayinya Usai Melahirkan

Seorang Mahasiswa di Kupang Diduga Tikam Bayinya Usai Melahirkan

Published on

Kupang, Delegasi.Com – Seorang bayi tak berdosa diduga ditikam usai dilahirkan oleh ibunya yang masih berstatus mahasiswa semester satu pada sebuah Perguruan Tinggi swasta yang terletak di Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo Kota Kupang, NTT.

Kejadian naas ini seperti dirilis pos kupang.com diketahui saat ibu kost dari mahasiswa tersebut mengantar ibu dan bayi malang itu ke IGD RS SK Lerik Kota Kupang pada Rabu (7/11/2018) pagi.

Dokter IGD RS SK Lerik Kupang, Dr Sarce Nubatonis kepada POS-KUPANG.COM di Ruang IGD pada Rabu siang mengungkapkan, bayi malang itu tiba di IGD sudah dalam keadaan tanpa nyawa dengan dua luka robek di bagian perut.

“Bayi itu sudah meninggal ketika dibawah kesini sekira pukul 10.00 Wita. Ibu kost yang mengantar bayi dan ibunya yang masih mahasiswa,” tutur Dr Sarce.

Berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap mayat sang bayi, diketahui bayi tersebut baru dilahirkan dengan proses persalinan yang normal.

“Bayi mungil itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2.300 gram dan panjang 30 cm. Kalau dari pemeriksaan, umur kehamilan pada saat melahirkan 38 minggu, itu normal,” tuturnya.

Saat ini, jenazah bayi malang itu dibaringkan di kamar jenazah dan menunggu proses selanjutnya dari pihak kepolisian. Sesangkan ibu bayi tersebut yang diketahui bernama Nurlunda (17) telah dipindahkan ke ruang bersalin di rumah sakit itu.

“Kondisi ibunya sudah baikan. Tadi kita penanganan dengan infus dan lakukan USG, saat ini kita rawat sebagaimana perawatan terhadap ibu yang habis melahirkan,” katanya.

Dr Sarce menjelaskan untuk kondisi fisik ibunya normal, namun kondisi psikis belum dapat dipastikan karena saat ditanya oleh dokter, ibunya lebih banyak bengong dan tidak menjawab pertanyaan itu.

Ketika ditanya tentang kemungkinan orang yang melakukan penikaman terhadap bayi itu, dokter IGD itu tidak bisa memastikan karena itu bergantung pada pemeriksaan polisi.//delegasi(PK/ger)

 

Komentar ANDA?

Latest articles

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan...

DPRD Berang, Gubernur dan Wakil Gubernur Mangkir Saat Paripurna RPJMD

KUPANG, DELEGASI.NET – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kekecewaan dan...

Dua  Bumil di Sikka Meninggal, PMKRI Maumere Duga Malpraktik, Desak Polisi Lakukan Penyelidikan

MAUMERE,DELEGASI.NET - PMKRI Maumere mendatangi Mapolres Sikka, Senin (19/5). Aktifis mahasiswa ini mendesak Kapolres...

Komitmen Gubernur Melki, Optimalkan Sumber Daya Alam Non Tambang di NTT

KUPANG,DELEGASI.NET- Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025-2045 mengidentifikasi perubahan iklim sebagai...

More like this

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan...

DPRD Berang, Gubernur dan Wakil Gubernur Mangkir Saat Paripurna RPJMD

KUPANG, DELEGASI.NET – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kekecewaan dan...

Dua  Bumil di Sikka Meninggal, PMKRI Maumere Duga Malpraktik, Desak Polisi Lakukan Penyelidikan

MAUMERE,DELEGASI.NET - PMKRI Maumere mendatangi Mapolres Sikka, Senin (19/5). Aktifis mahasiswa ini mendesak Kapolres...