MAUMERE,DELEGASI.NET – Polres Sikka bakal menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama dua minggu ke depan, terhitung Kamis (15/5) hari ini. Salah satu fokus serius kepolisian yakni pemberantasan aksi-aksi premanisme.
Operasi Pekat yang dilakukan aparat kepolisian dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat khususnya pemberantasan aksi premanisme serta memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat.
Sehari sebelum Operasi Pekat, Kapolres Sikka AKBP Moh Mukhson menggelar Latihan Pra Operasi Pekat. Kegiatan ini lebih kepada hal yang bersifat teoritis untuk memberikan pemahaman dan gambaran akan kerja-kerja kepolisian selama melaksanakan Operasi Pekat.
Hadir pada Latihan Pra Operasi Pekat yakni Wakapolres Sikka selaku Wakaopsres Kompol Nofi Posu, Kabagops Polres Sikka selaku Karendalops AKP I Wayan Oka Deswanta, Kaposkoops AKP Valentinus Tani, Kawasops Ipda Marhasyim, Kasatreskrim Iptu Djafar Awad Alkatiri selaku Instruktur (Kasatgas Gakkum), Kasat Intelkam Iptu I Nyoman Suwasta selaku Instruktur (Kasatgas Preemtif), Kasatlantas Iptu I Nyoman Budatenaya selaku Instruktur (Kasatgas Kamseltibcarlantas), dan Kasatsamapta Iptu I Nyoman Karwadi (Kasatgas Preventif).
Selain para perwira, Latihan Pra Operasi Pekat juga melibatkan 30 personil Polres Sikka yang bakal aktif selama Operasi Pekat dua minggu ini. Kapolres Sikka sempat menyematkan tanda tanda pengenal kepada anggota yang terlibat dalam Operasi Pekat.
Kapolres Sikka AKBP Moh Mukhson pada kesempatan itu mengajak semua anggota kepolisian untuk melaksanakan Operasi Pekat dengan penuh tanggung jawan dan senantiasa mengikuti prosedural.
Dia juga menanamkan rasa kepercayaan diri dan kebanggaan sebagai polisi, karena faktor itu akan memicu semangat dan disiplin dalam melaksanakan kerja. Operasi Pekat akan dklaksanakan hingga 28 Mei 2025, atau dalam rentang waktu 14 hari. Belum diketahui lokasi-lokasi mana saja yang akan menjadi objek Operasi Pekat.*** (Vicky da gomes)