Categories: Nasional

Pengacara: Sebenarnya Rizieq Mau Kembali ke Indonesia, tetapi…

Jakarta, Delegasi.com – Pengacara pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku kliennya sudah berniat kembali ke Indonesia pada Minggu (14/5/2017) kemarin dari Malaysia. Namun, ada salah satu hal yang menyebabkan Rizieq urung kembali ke tanah air.Demikian dirilis komas.com.

“Jadi begini, sebenarnya Habib (Rizieq) kemarin mau balik, tapi ketika hukum sudah menjadi alat kekuatan dan alat politik, Habib berpikir ‘oh ini harus ada strategi baru untuk melawannya'”, ujar pengacara Rizieq Sugito Atmo Pawiro ketika dihubungi, Senin (15/5/2017).

Sugito menilai, kasus yang menjerat kliennya adalah rekayasa. Terkesan polisi saat ini mencari-cari kesalahan dari Rizieq.

“Habib sudah memahami dan mengerti bahwa ini kekuasaan kalap dan menggunakan instrumen kepolisian untuk menekan. Kalapnya untuk kasus Ahok kalah dan ahok dipenjara. Itu saja,” ucap dia.

Dia juga mempertanyakan mengapa polisi menerbitkan surat penjemputan paksa. Padahal, lanjut dia, kliennya saat ini masih bertatus sebagai saksi.

“Ketika bahasan pokoknya harus diperiksa, pokoknya harus dijemput paksa, pokoknya harus ditahan, pokoknya harus ditingkatkan jadi tersangka. padahal hukum itu harus adil untuk semua orang,” kata Sugito.

Sugito menambahkan, Rizieq sempat kecewa dengan perlakukan aparat penegak hukum kepada dirinya.

“Ahok juga sudah terbukti dalam Pilgub kalah. Ini bukan berarti yang berperan aktif untuk mengalahkan Ahok itu hanya Habib Rizieq, kan banyak pihak. Kenapa semua dilimpahkan ke Habib Rizieq? Ini Habib Rizieq agak kesel,” ujarnya.

Pada hari ini, polisi menerbitkan surat penjemputan terhadap Muchsin dan Rizieq lantaran selalu mangkir dari panggilan. Keterangan Muchsin dibutuhkan karena dia diduga mengetahui percakapan WhatsApp yang diduga antara Rizieq dengan Firza Husein.

Adapun dalam percakapan yang diduga antara Rizieq dan Firza tersebut memuat konten pornografi. Berdasarkan informasi yang dimiliki kepolisian, Muchsin diinstruksikan oleh Rizieq untuk membuang ponsel milik Rizieq.//delegasi(*/hj)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Pemerintah Kota Kupang Terus Perkuat Komitmen Terhadap Kelompok Disabilitas

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Perspektif…

11 menit ago

Wagub Johni Asadoma Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Kupang

OELAMASI,DELEGASI.NET- Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma meninjau langsung kondisi SMK Negeri 2 Amfoang Selatan yang…

25 menit ago

Wagub Johni Asadoma : “Mari Bersinergi Tangani Stunting”

KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma membuka kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8…

41 menit ago

Ketika Diam Bukan Lagi Emas: Suara Kita Melawan Kekerasan

Oleh: Jeni Matelda Ataupah,S.Sos,M.Si “Diam itu emas.” Pepatah lama ini kerap kali menasihati kita untuk…

9 jam ago

Tim Pembina Samsat  Kalbar Audiens dengan Bupati Sekadau

SEKADAU, DELEGASI.NET -  Bupati Sekadau- Kalimantan Barat, Aron  menerima kunjungan Tim Pembina Samsat Kalimantan Barat di Ruang…

12 jam ago

Bendahara Penerimaan BLUD RSUD Ende-NTT Jadi Tersangka Kasus Korupsi

ENDE,DELEGASI.NET-  FM (49), bendahara Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Ende, NTT ditetapkan sebagai tersangka…

13 jam ago