Categories: Pariwisata

Paus Biru Sepanjang 23 Meter Terdampar di Kota Kupang

KUPANG, DELEGASI.COM – Seekor Paus Biru sepanjang 23 meter dengan tinggi sekitar 4 meter dan berat lebih dari 1 ton terdampar di Pantai Batu Kapala, Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Selasa (22/7/20) sekitar Pukul 15.00 Wita (jam 3 sore, red).

Keberadaan mamalia laut raksasa itu menggemparkan warga sekitar sehingga berbondong-bondong datang menyaksikan dari dekat keberadaan paus itu.

Kabar terdamparnya paus itu tersebar di media sosial (medsos) sehingga ribuan warga Kota Kupang pun turut datang menyaksikan mamalia laut raksasa itu secara langsung ke Pantai Batu Kapala Beach Nunhila, Kota Kupang.

Menurut Lurah Nunhila, Fanny Adam, saat ia diberitahu salah seorang staf Kelurahan Lai-Lai Besi Kopan ( LLBK) tentang adanya hewan mamalia berukuran besar yang terdampar di wilayah Nunhila, ia langsung turun ke pantai dan memeriksa dan ternyata benar.

Fanny Adam, mengatakan baru pertama kali melihat Ikan Paus terdampar di wilayah tersebut.

Sementara informasi yang diperoleh dari Ketua RT 02. RW I, Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, yang bernama Adiyanto Asa, mengatakan bahwa ikan paus itu ditemukan sudah mati dan berada di pantai Kelapa Batu Beach Nunhila sudah sejak Pukul 15.00 Wita.

Seperti disaksikan tim media ini, pada Pukul 17.15 Wita, Pol Air Polda NTT dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), menggunakan 2 unit perahu karet langsung melakukan olah gerak untuk mengukur panjang ikan paus tersebut.

Dari pengukuran itu diketahui panjang paus yang terdampar itu mencapai 23 meter.

Menurut staf BKKPN Kupang, Ikrima Avicenna, Paus yang terdampar tersebut diperkirakan berjenis Paus Biru Kerdil dan merupakan Hewan yang dilindungi undang-undang.

“Ikan Paus ini memiliki panjang kurang lebih 23 meter. Hewan Mamalia tersebut terdampar dalam keadaan sudah mati. Kematiannya diduga karena mengalami penyakit.

Sedang waktu matinya diduga terjadi sejak tiga atau empat hari yang lalu. Beratnya diperkirakan di atas 1 Ton,” ujar Ikrima.

Ikrima, menjelaskan bahwa timnya sedang melakukan upaya penanganan penguburan Paus Biru dengan cara mencari tempat yang cocok untuk melakukan penguburan.

“Ada tiga cara penanganan yang akan dilakukan yaitu, penguburan di tempat yang berpasir. Kedua, dibakar dan yang ketiga adalah ditenggelamkan,” jelasnya.

//delegasi(*/tim)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Paus Leo XIV: Sekarang Saatnya untuk Berdialog dan Membangun Jembatan

VATIKAN,DELEGASI/NET- Sehari setelah Misa inagurasi pelayanan Petrusnya, Paus Leo XIV menyambut delegasi dari Gereja non-Katolik,…

8 jam ago

Paus Leo XIV Bertemu Wakil Presiden AS

VATIKAN,DELEGASI.NET- Paus Leo XIV mengadakan audiensi pribadi dengan Wakil Presiden AS, James David  Vance dan…

9 jam ago

Harkitnas  Ke-117, JAKER Gelar Diskusi Kebangkitan Budaya dan Launching Website Kebudayaan Rakyat

JAKARTA,DELEGASI.NET - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) ke-117 tahun 2025 ini, Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) akan…

10 jam ago

Gubernur Melki : Jabatan Adalah Mandat Bukan Hak

KUPANG,DELEGASI.NET- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena  melantik dan mengambil sumpah janji…

10 jam ago

Wagub NTT Ajak Masyarakat Teruskan Semangat Perjuangan Kapitan Pattimura

KUPANG,DELEGASI.NET,– Bertempat di Alun-alun Kota Kupang pada Sabtu 17 Mei 2025 malam kemarin dilaksanakan Syukuran…

15 jam ago

Pemkot Kupang Tegaskan Komitmen Toleransi Lewat Perayaan Dharma Santi

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat toleransi dan keberagaman melalui kehadiran…

15 jam ago