Categories: InternasionalPolkam

Palestina Akan Pulihkan Koordinasi dengan Israel

YERUSALEM, DELEGASI.COM – Otoritas Palestina (PA) mengatakan akan memulihkan koordinasi dengan Israel, ini mengakhiri penangguhan yang berlangsung enam bulan.

Pada Mei, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan penghentian koordinasi dengan Israel, termasuk kerja sama keamanan yang didukung Amerika Serikat sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk mencaplok sebagian Tepi Barat.

“Dalam kontak internasional Mahmoud Abba, dan mengingat komitmen tertulis dan lisan yang kami terima dari Israel, kami akan melanjutkan hubungan di antara mereka seperti sebelum 19 Mei 2020,” kata menteri urusan sipil PA, Hussein al-Sheikh, Selasa (16/11).

Dilansir AFP, pengumuman itu muncul pada malam kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Israel, di mana hubungan AS-Palestina tengah runtuh.

Pengumuman al-Sheikh juga datang menyusul ucapan selamat dari Abbas kepada presiden AS terpilih Joe Biden. Kemenangan Biden disebut-sebut akan memberikan harapan dalam perbaikan “hubungan Palestina-Amerika”.

Biden mengatakan pemerintahannya akan mengembalikan oposisi AS terhadap pemukiman Israel, setelah Donald Trump melanggar kebijakan AS dan konsensus internasional yang sudah berjalan puluhan tahun karena gagal mengutuk pembangunan semacam itu.

“Kami akan melanjutkan kontak dengan Israel tentang masalah keuangan, tentang masalah kesehatan, tentang masalah politik,” kata Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh pada Selasa.

“Keputusan itu diambil setelah menerima sepucuk surat yang menunjukkan bahwa Israel siap berkomitmen pada perjanjian yang ditandatangani dengan kami,” ucapnya dalam konferensi video yang digelar oleh Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di AS.

“Bagi kami, ini adalah langkah yang sangat penting ke arah yang benar,” ujarnya.

Dia mencatat perkembangan tersebut diikuti intervensi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan “negara lain”.

Penangguhan koordinasi oleh Abbas telah memiliki dampak yang signifikan, termasuk dalam mengatur pemindahan pasien Palestina ke rumah sakit Israel.

Pada saat itu, Abbas mengatakan pemerintahnya tidak lagi terikat oleh “semua perjanjian dan pemahamannya dengan pemerintah Amerika dan Israel, dan semua kewajibannya termasuk yang berkaitan dengan keamanan”.

Tapi langkah untuk mencabut penangguhan itu ditentang oleh Hamas, kelompok Islam yang menguasai Jalur Gaza.

Pihaknya menyebut langkah itu sebagai “tikaman di belakang” dan Biden “tidak akan” mengakhiri pendudukan Israel yang sudah berusia setengah abad di wilayah Palestina.

//delegasi(cnn)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

200 Delegasi dan Kepala Negara  Hadiri Misa Inagurasi Paus Leo XIV

VATIKAN,DELEGASI.NET- Misa inagurasi Paus Leo XIV , Minggu (18/5/2025) dihadiri sejumlah pemimpin dan pejabat internasional,…

3 jam ago

Renungan Minggu Paskah V: Kasih sebagai Identitas Dasar Para Murid

Oleh: RD. Leo Mali Sebelum meninggalkan para murid-Nya, Yesus berpesan kepada mereka untuk saling mengasihi…

2 hari ago

Ritus Inagurasi Paus Leo XIV

VATIKAN,DELEGASI.NET - Perayaan yang menandai dimulainya secara resmi kepausan Paus Leo XIV akan dilaksanakan pada…

2 hari ago

Paus kepada Korps Diplomatik: Bangun Perdamaian dengan Keadilan, Kebenaran, dan Harapan

VATIKAN,DELEGASI.NET- Paus Leo XIV menyampaikan pidato di hadapan Korps Diplomatik dan mendorong para duta besar…

2 hari ago

Wagub NTT Tinjau Budidaya Rumput Laut di Sulamu, Kabupaten Kupang

OELMAMASI,DELEGASI.NET - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, melakukan kunjungan kerja perdana di…

2 hari ago

RUPS Percayakan Frits Fanggidae Jadi Plt Direktur Utama Jamkrida NTT

  KUPANG - Kasus hukum yang menjerat Direktur Utama dan Direktur Operasional PT Jamkrida NTT,…

2 hari ago