Categories: Sosbud

Maria Mamo, TKI Asal Tasinufu-Mutis TTU Meninggal Dunia di Kuching Malaysia

Kupang, Delegasi.com – Maria Goreti Mamo, TKI asal Desa Tasinufu Kecamatan Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara-NTT menginggal dunia pada 10 Agustus 2017 lalu. Sementara Jenasah sedang dalam perjalanan dari Kuching menuju Kupang NTT dan diperkirakan akan tiba pada pukul 22.05 Wita mala mini. Jenasah selanjutkan akakkirim  ke kampung halamnya di Tasinufu-Kecamatan Mutis TTU.

Dalam surat keterangan Konsulat Jenderal Indonesia Kuching yang diterima delegasi.net menyebutkan penyebab kematian Maria Goreti Mamo adalah postipartum hermorrchagie(PPH) yaitu perdarahan setelah melahirkan yang merupakan konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya. Mendiang sebelumnya bekerja di Jelai Estate (Binu Plantation Sdn Bhd)yang beralamat di 98008 Miri, Serawak , Malaysia.

Melalui Konsultan Jenderal RI di Kucing, jenasah  diputuskan untuk dikirim pulang ke NTT pada tanggal 24 Agustus 2017 menggunakan jalan darat dari Miri ke perbatasan Tebedu – Entikong. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 2017, perjalanan dilanjutkan dari Entikong ke Pontianak menggunakan kendaraan ambulance. Dan pada hari yang sama diterbangkan ke Suranaya menggunakan Lion Airlines JT839 puluk 14.15 WIB dan langsung dari Surabaya ke Kupang pada pukul 19.00,dan diperkirakan akan tiba di kupang pada pukul 22.05 malam ini.

Bupati TTU, Ray Fernandez kepada wartawan di Kupang membenarkan jika jenasah mendiang akan tiba malam ini di Kupang.

Ya, malam mini jenasahnya akan tiba di Kupang sekitar pukul 22.00.Wita. ini informasi sesuai surat pemberitahuan dari Konsulaat Jenderal RI Kuching yang saya terima”, tandas Ray (demikian Raymundus Fernadez disapa)

Ray menyampaikan atas nama pemerintah dan warga TTU menyampaikan turut berduka bagi keluarga mendiang.  Dan pemerintah TTU akan membantu keluarga korban yaitu membantu saat proses pemakamannya.

Bagi Ray, peristiwa itu memang miris, karena kasus  kematian TKI di Malaysia selama ini rata-rata para TKI yang sudah lama bekerja di sana. Pemerintah TTU kata Ray sebenarnya  sudah lama membuat terobosan melatih para TKI di wilayah itu sebelum para TKI di kirim ke luar negeri nelalui Balai Latihan kerja (BLK).

“Para TKI yang meninggal  di Malaysia selama ini rata rata sudah 15 tahun bekerja. Sebagai pemerintah kami sudah berupaya menekan jumlah pengiriman TKI dari TTU. Bahkan kami sudah melakukan langkah-langkah strategi dengan menghadirkan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus bagi TKI legal yang akan diberangkatkan ke Malaysia”, kata Ray//delegasi(hermen/ger)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Hasil RUPS, Dua Nama yang Selalu Didendang Calon Dirut Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…

8 jam ago

Wakil Wali Kota Kupang Lepas 187 Jamaah Calon Haji

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…

8 jam ago

Wakil Wali Kota Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke-117 Tingkat Kota Kupang

KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…

8 jam ago

Kabar Gembira bagi Peternak Babi, Vaksin ASF Sudah Ada, Namanya Avac African Swine Fever Live

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sebuah kabar gembira bagi peternak babi di Kabupaten Sikka. Kini, sudah hadir vaksin untuk…

8 jam ago

Komisi III DPRD NTT: Landu Praing Paham Betul tentang Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Refafi Gah,…

11 jam ago

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…

18 jam ago