ilustrasi
APPA menyebut kasus kejahatan seksual terus meninggal di NTT dalam 15 tahun terakhir sehingga menjadikan wilayah tersebut kini darurat kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak.
Kenaikan kasus kejahatan seksual, kata Asti, terutama meningkat sejak 2010 hingga 2025. Pihaknya menerima data pada 2024 kasusnya mencapai 400.
Sementara, selama awal 2025, hingga Maret, kasusnya tercatat telah mencapai 139. Asti memperkirakan kasusnya bisa naik hingga 600 sampai akhir 2025.
“Tetapi pada 2025 baru sampai bulan Maret itu 139 kasus, perkiraan di 2025 itu bisa mencapai sekitar 600 kasus kalau kita lihat dari sini jadi kenaikannya ada sekitar 50 persen saya pikir angka yang luar biasa,” ujar Asti.
Asti pada kesempatan itu meminta Komisi III DPR mengawal kasus Kapolres Ngada hingga tuntas. Dia menyesalkan kasus tersebut kini mandek di Kejaksaan.
Dia juga menyampaikan tambahan tuntutan, agar kasus tersebut juga dijerat pasal tentang tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan UU pornografi.
“Meminta komisi tiga DPR RI mendesak kejaksaan Agung untuk memastikan kejaksaan tinggi NTT menggunakan dakwaan kumulatif kepada pelaku dengan undang-undang berikut tadi sudah disampaikan,” kata Asti.*** (*/delegasi)
VATIKAN,DELEGASI.NET- Sekretaris Negara Takhta Suci, Kardinal Pietro Parolin, , menyampaikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemilihan Paus…
MAUMERE,DELEGASI.NET- Kabar buruk menerpa Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Ditengarai 1 unit hand traktor bantuan anggota…
MAUMERE,DELEGASI.NET- Serangan demam babi Afrika di Kabupaten Sikka benar-benar menguatirkan. Hanya dalam waktu 3 bulan…
KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…
KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…
KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…