PEDULI PEBDIDIKAN -- Direktur Utama Larissa Aesthetic Center, Sutejo, S.IP, mengatakan, mulai tahun 2025 ini manajemen Larissa peduli terhadap pendidikan masyarakat. Foto: Hyeron Modo
KUPANG, ,DELEGASU.NET— Di tengah geliat dunia kecantikan yang kerap hanya menyoroti aspek fisik, Larissa Aesthetic Center menghadirkan pendekatan berbeda.
Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, perusahaan nasional yang bergerak di bidang perawatan kulit ini meluncurkan dua Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai bentuk dukungan nyata terhadap literasi dan pengembangan kecantikan dari dalam diri: akal budi, hati, dan pikiran.
Dua taman baca itu diluncurkan di Aula Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua, Selasa (5/8/2025), masing-masing bernama TBM Paroki Santo Fransiskus Assisi Kolhua dan TBM Stasi Santo Agustinus Bello. Kedua lokasi ini berada dalam lingkup pelayanan pastoral Paroki St. Frasiskus dari Asissi Kolhua.
Acara peluncuran menjadi lebih dari sekadar seremoni. Ia berubah menjadi ruang refleksi bersama atas makna literasi dalam pembangunan manusia, sekaligus menjadi tonggak baru kemitraan lintas sektor: antara gereja, komunitas, pemerintah, dan sektor swasta.
Tolle Lege: Membaca sebagai Ziarah Intelektual
Dalam sambutannya, Pastor Paroki Kolhua, RD Longginus Bone, atau akrab disapa Romo Dus, mengangkat seruan klasik dari Santo Agustinus: Tolle Lege—”Ambillah dan Bacalah”.
“Melalui dua taman baca ini, kami ingin menghadirkan ruang yang mempercantik akal budi umat, bukan hanya tubuh fisik. Literasi adalah bentuk kecantikan yang mendalam,” ujar Romo Dus.
Baginya, taman baca bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan rumah spiritual dan intelektual bagi warga untuk tumbuh bersama dalam pengetahuan dan kepekaan sosial. Taman baca menjadi jembatan antara iman, ilmu, dan keindahan.
Ekosistem Literasi yang Perlu Disiram Harapan
Menurut Ketua Forum TBM NTT, Polikarpus Do, peluncuran dua TBM ini adalah kabar baik di tengah tantangan literasi yang masih tinggi di wilayah ini.
“Literasi kita masih jauh dari harapan. Tapi hari ini, dengan dukungan Larissa Aesthetic Center, kita sedang menyalakan obor harapan itu.
Ini bukan soal jumlah TBM, tapi tentang energi baru yang masuk dalam ekosistem literasi kita,” katanya.
Forum TBM NTT mencatat bahwa sebagian besar taman baca di daerah masih bergantung pada relawan dan donatur perorangan. Keterlibatan korporasi, seperti yang dilakukan Larissa, dianggap sebagai kemajuan penting.
Dari Kulit ke Akal: Transformasi Peran Dunia Usaha
Direktur Utama Larissa Aesthetic Center, Sutejo, dalam pidatonya menegaskan komitmen perusahaannya untuk tidak hanya merawat kulit luar, tapi juga menanam nilai pada kecantikan dalam.
“Kami peduli pada kecantikan akal, hati, dan pikiran. Literasi adalah bagian dari perawatan jiwa. Kami ingin semua warga Kota Kupang bisa membaca, memahami, dan berkembang,” ucapnya.
Langkah ini merupakan bagian dari visi baru perusahaan yang mulai tahun ini memperluas fokus pada pendidikan dan pemberdayaan komunitas. Tak hanya menyerahkan buku bacaan, Larissa juga menyatakan rencana untuk mengembangkan taman baca lainnya di Kota Kupang serta menggerakkan komunitas Sahabat Larissa dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk mempromosikan hidup sehat berbasis alam.
“Kami bahkan berencana mendorong warga berkebun sayur dan buah, bukan hanya untuk konsumsi, tapi juga bahan alami perawatan kulit. Ini adalah sinergi antara hidup sehat dan cantik yang berkelanjutan,” tambah Sutejo
Harapan Pemerintah: Jangan Sekadar Seremoni
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, menyambut baik langkah Larissa dan Paroki Kolhua dalam membentuk dua TBM baru.
“Inisiatif ini harus dijaga keberlanjutannya. Literasi adalah kunci pembangunan jangka panjang. Terima kasih kepada Larissa Center atas kepeduliannya. Semoga ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa gerakan literasi sejati tidak berhenti pada peresmian, tetapi hidup dari komitmen harian: buku yang dibaca, anak-anak yang datang, dan pengetahuan yang terus tumbuh.
Komunitas yang Bergerak
Acara peluncuran TBM juga dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat. Mulai dari Ketua DPP Paroki Kolhua Adrianus Ceme, penasihat DPP Anton Bele, Sentis Media, Ketua DPS Stasi Bello Donatus Manehat, kelompok kategorial, hingga anak-anak Sekami.
Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa literasi adalah urusan semua orang.
Dari Larissa, hadir pula General Manager Cacelia Rulihukmawati, Branch Manager Bali dan Kupang Budi, GEO Panugrahan Grup Bali Mandala, Vice BM Kupang Try, serta staf dan karyawan Larissa Aesthetic Center Kupang
//(Hyeron Modo)
KUPANG,DELEGASI.NET - Gubernur NTT, Melki Laka Lena, tetap komit pada sikap tegasnya; menghormati penolakan warga…
KUPANG,DELEGASI.NET - Gubernur NTT, Melki Laka Lena didampingi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma memimpin Rapat…
KUPANG, DELEGASI.NEI - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri Perayaan Ekaristi Syukur…
KUPANG, DELEGASI.NET - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena didampingi Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi…
KUPANG, DELEGASI.NET - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik…
MAUMERE,DELEGASI.NET - Nama Gregorius Paulus Afrisal menjadi kebanggaan belakangan ini. Pelajar Kelas XI SMAK Frater…