Gunung Lewotobi Laki-laki (fotto : dok)
MAUMERE,DELEGASI.NET– Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur Propinsi NTT kembali naik status. Sebelumnya, gunung setinggi 1.703 meter di atas permukaan laut itu berada pada Level III (Siaga), dan kini sejak Kamis (13/2) pukul 03.00 Wita meningkat menjadi Level IV (Awas).
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis (13/2) pagi, menjelaskan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki ditandai dengan peningkatan kegempaan yang mengakibatkan potensi erupsi.
Menurut Muhammad Wafid, pada periode 3 Januari 2025 hingga 13 Pebruari 2025 tercatat sebanyak 987 kali gempa embusan, 388 kali harmonik, 59 kali gempa low frequency.
Selain itu, tercatat pula 17 kali gempa vulkanik dangkal, 267 gempa vulkanik dalam, 57 kali gempa tektonik, 247 gempa tektonik jauh, dan 3 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1,4-7,4 milimeter.
“Pada periode ini gempa vulkanik dalam terekam jumlahnya meningkat dari periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma Gunung Api Lewotobi Laki-laki bertambah dan menuju pada kedalaman yang dangkal,” ujar dia.
Muhammad Wafid menyebut terjadi kenaikan tinggi kolom erupsi 500-800 meter selama periode tersebut. Namun, kata dia, kolom abu lebih sering tidak teramati karena kabut.
“Sering kali terlihat sinar api yang samar di sekitar puncak gunung. Hal ini mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan sehingga terlihat adanya pancaran merah di area puncak pada malam hari,” ungkap dia.
Selain itu, Muhammad Wafid mengungkapkan teramati pula embusan pada area sekitar puncak pada posisi barat-barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal. Sementara, embusan yang mengalami kenaikan menandakan tekanan dari dalam mengalami peningkatan.
Terhadap peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki, Muhammad Wafid mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 7 kilometer.
Dia mengingatkan warga yang terdampak hujan abu untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. Muhammad Wafid juga meminta warga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. “Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawokote,” ujar dia.
Sebagaimana diketahui, setelah erupsi pada Nopember 2024 lalu, Gunung Lewotobi Laki-laki sempat turun status menjadi Level III (Siaga) pada 24 Desember 2024.*** (eny)
KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…
KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…
KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…
MAUMERE,DELEGASI.NET- Sebuah kabar gembira bagi peternak babi di Kabupaten Sikka. Kini, sudah hadir vaksin untuk…
KUPANG, DELEGASI.NET - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Refafi Gah,…
MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…