Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat //Foto: Kompas.com
Kupang, Delegasi.Com – Gubernur NTT Viktor Laiskodat Minta Pemerintah Pusat Tutup Akses Masuk Taman Nasional Komodo.
Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat ingin agar para pengunjung yang ingin menyaksikan komodo harus membayar biaya yang mahal.
Viktor Laiskodat pun berencana akan membicarakan dengan pemerintah pusat agar menutup akses masuk ke taman nasional komodo.
Menurut Viktor Laiskodat, seperti dirilis kompas.com, Taman Nasional Komodo itu luar biasa dan eksotik serta satu-satunya di dunia karena memiliki komodo tapi semua orang yang datang seenaknya bisa masuk.
“Sesuatu yang unik ini tidak lagi punya harga, sehingga ke depan, saya akan bicara dengan pemerintah pusat untuk kita tutup.
Kita akan buat syarat, kalau masuk ke situ minimal harus bayar 500 dolar Amerika,” ucap Viktor,dialog bersama civitas akademika dan pimpinan perguruan tinggi se-daratan Timor, Alor, dan Rote Ndao 2018 di Hotel Aston Kupang, Rabu (21/11/2018) kemarin.
Sedangkan lanjut Viktor, jika kapal yang masuk ke area Taman Nasional Komodo, maka harus membayar 50.000 dolar AS.
Viktor Laiskodat mengatakan, jika komodo hanya satu-satunya di dunia, itu berarti tidak boleh semua orang datang.
Siapa pun bisa datang ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo, tetapi tidak berkesempatan bisa melihat komodo, karena hanya bagi mereka yang memiliki uang banyak.
“Ini tempat langka, sehingga hanya khusus bagi mereka yang cukup uang saja.
Yang tidak cukup uang tidak usah datang karena tempat ini khusus buat orang yang luar biasa,” tutupnya. //delegasi(kompas/hermen)
KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…
KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…
KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…
MAUMERE,DELEGASI.NET- Sebuah kabar gembira bagi peternak babi di Kabupaten Sikka. Kini, sudah hadir vaksin untuk…
KUPANG, DELEGASI.NET - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Refafi Gah,…
MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…