KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 7 Kupang, Senin (28/4/2025) pagi. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Maulafa, Noni Kamlasi.
Rombongan gubernur disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 7 Kupang, Wemvrid Boimau, bersama jajaran guru dan para siswa.
Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah pusat, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi siswa di sekolah.
“Asupan gizi menjadi fokus utama program MBG yang diinisiasi oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Saya hadir di sini untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, sehingga siswa dapat menyerap pelajaran secara optimal,” ujar Gubernur Melki.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa program MBG juga dapat menjadi indikator dalam memantau tingkat kehadiran siswa di sekolah. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan siswa untuk mendukung optimalisasi program tersebut.
“Melalui MBG ini, kita bisa melihat sekolah mana yang siswanya rajin hadir atau sering bolos. Ini menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan disiplin siswa, sehingga program MBG berjalan tepat sasaran,” tambahnya.
Gubernur juga menginstruksikan Kepala Sekolah, para guru, dan seluruh pihak terkait untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan program MBG agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para siswa.
Selain meninjau MBG, Gubernur Melki juga berpesan agar Kepala Sekolah dan guru secara aktif membimbing siswa dalam menentukan pilihan perguruan tinggi atau sekolah kedinasan setelah lulus. Ia menekankan pentingnya pendampingan yang terarah agar siswa tidak salah memilih masa depan mereka.
“Kita tidak bisa biarkan anak-anak memilih sendiri. Harus ada bimbingan dari Kepala Sekolah, guru, dan orang tua. Sehingga mereka benar-benar siap menghadapi dunia pendidikan tinggi dengan arah yang jelas,” tegasnya.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan lobi ke kementerian-kementerian untuk memperjuangkan kuota lebih besar bagi putra-putri NTT di sekolah-sekolah kedinasan, khususnya yang berkaitan dengan sektor unggulan seperti pertanian, kelautan, perikanan, dan perkebunan.
“Kami ingin anak-anak NTT menjadi ahli di bidang-bidang yang mendukung pembangunan daerah kita. Ini akan membawa dampak besar bagi kemajuan NTT ke depan,” ujarnya.
Melki juga mengajak sekolah-sekolah di NTT untuk lebih inovatif dalam pendidikan, mendorong siswa mengenal potensi daerah seperti pertanian dan kelautan, serta memperbanyak literasi untuk menumbuhkan kreativitas dan daya analisis siswa.
Sebagai informasi, SMAN 7 Kupang saat ini melayani 1.154 siswa melalui distribusi MBG yang berasal dari SPPG Maulafa. *** (delegasi/Biro Adpim Setda NTT)