Categories: Polkam

Gubernur Laiskodat Dinilai Gagal Laksanakan Restorasi

KUPANG, Delegasi.Com – Peneliti Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, Dominggus Elcid Lie menilai Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat gagal melaksanakan restorasi.
Pernyataan itu disampaikan Elcid Lie terkait rencana Gubernur Viktor Laiskodat untuk merelokasi warga di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Tanggapan Elchid seperti dirilis rakyatntt.com disampaikan dalam acara Konferensi Studi Nasional yang diadakan PMKRI dengan tema “Pembangunan Berkelanjutan Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”, di Millenium Ballroom, Kelapa Lima, Kota Kupang, Rabu (18/9/2019).

Saat menyampaikan materinya, Elchid menjelaskan Pemprov NTT perlu mendengarkan aspirasi rakyat dalam hal penataan pembangunan, termasuk soal pariwisata.

Menurutnya, tidak penting memindahkan masyarakat lokal yang ada di Pulau Komodo guna melaksanakan pembangunan dan menyelenggarakan pariwisata yang ada di pulau tersebut.

“Pembangunan wisata boleh saja tetapi tidak dengan pemindahan warga, seharusnya pemerintah itu tidak kompromi soal suara rakyat. Warga tetap mempunyai hak untuk berbicara, Pemerintah umurnya cuma lima Tahun tetapi pertahanan rakyat umurnya sepanjang hari,” kata Elchid.

Ia menjelaskan Pemerintahan Gubernur Viktor Laiskodat hingga saat ini belum mampu mengimplementasikan restorasi di tengah masyarakat. “Menurut saya restorasi gagal di Pulau Komodo. Orang yang berestorasi adalah melakukan kritik pemikiran, artinya apa harus mau mendengarkan hak warga. Hal tersebut memang sepele, namun apa artinya pariwisata kalau rakyat tidak berdaulat di atas tanahnya sendiri,” jelas Elcid.

Ia mengatakan siapapun pasti mendukung pembangunan daerah. Namun perlu juga menjaga kedaulatan rakyat, khususnya dalam hal pembangunan pariwisata.
“Apalah artinya pariwisata kalau orang tidak berdaulat di atas tanahnya sendiri. Izinkan kami pemuda Indonesia yang merdeka untuk berbicara benar sesuai dengan kebenaran,” katanya.

Terpisah, anggota DPRD NTT Emelia Nomleni yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan pariwisata di NTT belum sepenuhnya dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita akan tetap mendukung pariwasata, namum pariwisata yang tidak meninggalkan masyarakat sebagai objeknya,” kata Emi yang akan dilantik menjadi Ketua DPRD NTT pada 23 September nanti.

Oleh karena itu, menurut Ketua DPD PDIP NTT ini, Pemerintah Provinsi NTT perlu mendengar dan melaksanakan keinginan masyarakat agar pariwisata dapat dirasakan manfaatnya bagi semua masyarakat.

“Pemerintah harus menjadi penopang, pendukung, pendorong dan pengelola bersama masyarakat. Tetapi sesungguhnya masyarakat menjadi pemilik dari semua apa yang ada,” tandas Emi.

//delegasi(*/hermen jawa)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Paus Leo XIV: Sekarang Saatnya untuk Berdialog dan Membangun Jembatan

VATIKAN,DELEGASI/NET- Sehari setelah Misa inagurasi pelayanan Petrusnya, Paus Leo XIV menyambut delegasi dari Gereja non-Katolik,…

13 jam ago

Paus Leo XIV Bertemu Wakil Presiden AS

VATIKAN,DELEGASI.NET- Paus Leo XIV mengadakan audiensi pribadi dengan Wakil Presiden AS, James David  Vance dan…

14 jam ago

Harkitnas  Ke-117, JAKER Gelar Diskusi Kebangkitan Budaya dan Launching Website Kebudayaan Rakyat

JAKARTA,DELEGASI.NET - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) ke-117 tahun 2025 ini, Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) akan…

14 jam ago

Gubernur Melki : Jabatan Adalah Mandat Bukan Hak

KUPANG,DELEGASI.NET- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena  melantik dan mengambil sumpah janji…

14 jam ago

Wagub NTT Ajak Masyarakat Teruskan Semangat Perjuangan Kapitan Pattimura

KUPANG,DELEGASI.NET,– Bertempat di Alun-alun Kota Kupang pada Sabtu 17 Mei 2025 malam kemarin dilaksanakan Syukuran…

19 jam ago

Pemkot Kupang Tegaskan Komitmen Toleransi Lewat Perayaan Dharma Santi

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat toleransi dan keberagaman melalui kehadiran…

19 jam ago