Categories: OPINI

Foto Ganasnya Gelombang Kedua Covid-19 India

NEWDELHI, DELEGASI.COM – Covid-19 di India kian mengganas. Korban yang meninggal akibat virus Corona di negara itu bisa mencapai 2.000-an orang dalam sehari.

Kenaikan kasus infeksi corona di India terjadi akibat mengabaikan protokol kesehatan dan penyebaran jenis virus yang bermutasi. (REUTERS/Danish Siddiqui)

Dikutip dari Al Jazeera, pada hari Senin (26/4/2021), India melaporkan sebanyak 2.812 orang meninggal akibat COVID-19. Dengan jumlah tersebut, saat ini kasus kematian Corona di India sudah mencapai 195.123 orang.

Seorang perempuan di New Delhi, India meratapi sang suami yang meninggal akibat infeksi virus corona. (REUTERS/Danish Siddiqui)

Tak hanya itu, selama lima hari berturut-turut pun penambahan kasus COVID-19 di India berada di atas 300.000 kasus dalam sehari.Lonjakan kasus COVID 19  ini membuat India tampak sangat menderita. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya mayat yang bergelimpangan sampai-sampai layanan penguburan dan kremasi menjadi kewalahan.

Berikut foto -foto mengerikan kasus Covid 19 di India

Kapasitas krematorium di India sudah penuh akibat gelombang jenazah pasien corona yang terus bertambah. (REUTERS/Adnan Abidi)

 

Anggota keluarga di India berpelukan ketika jasad kerabat mereka yang terinfeksi corona dikremasi. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)
Seorang kerabat pasien corona yang meninggal di India berduka dengan mengenakan alat pelindung diri. (REUTERS/Adnan Abidi)

 

Lonjakan kasus virus corona di India memicu krisis obat-obatan dan oksigen medis. (REUTERS/Francis Mascarenhas

 

Seorang pasien corona terbaring dengan perawatan seadanya di rumah sakit di India. (REUTERS/Danish Siddiqui)

 

Akibat lonjakan kasus corona, rumah sakit di India tidak sanggup lagi menampung pasien. Alhasil, para pasien terpaksa dirawat di mobil, ambulans, hingga bajaj. (REUTERS/Danish Siddiqui)
Lonjakan kasus corona di India benar-benar mengejutkan dunia karena negara itu juga tengah menggelar program vaksinasi. (REUTERS/Adnan Abidi)

 

Para petugas ambulans di India beristirahat sejenak setelah mengantarkan jenazah pasien corona untuk dikremasi. Mereka juga bekerja tidak henti-henti akibat lonjakan kasus infeksi corona. (AP Photo/Altaf Qadri)

 

Lonjakan kasus corona di India menjadi yang terburuk di dunia. (AP Photo/Ajit Solanki)

//delegsi(AFP)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Hasil RUPS, Dua Nama yang Selalu Didendang Calon Dirut Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…

5 jam ago

Wakil Wali Kota Kupang Lepas 187 Jamaah Calon Haji

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…

5 jam ago

Wakil Wali Kota Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke-117 Tingkat Kota Kupang

KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…

5 jam ago

Kabar Gembira bagi Peternak Babi, Vaksin ASF Sudah Ada, Namanya Avac African Swine Fever Live

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sebuah kabar gembira bagi peternak babi di Kabupaten Sikka. Kini, sudah hadir vaksin untuk…

6 jam ago

Komisi III DPRD NTT: Landu Praing Paham Betul tentang Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Refafi Gah,…

8 jam ago

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…

15 jam ago