Categories: Hukrim

Eks Napi Teroris: Bom Bali I Membuka Misteri Rentetan Bom di Indonesia

Dirilis kompas.com, menurut Ali, musibah dirasakan bagi para korban dan keluarga korban peristiwa tragis tersebut.

Sedangkan, anugerah bagi Kepolisian RI yang mampu mengungkap jaringan terorisme di Tanah Air.

“Lewat Bom Bali I polisi bisa mengungkap rentetan kasus bom di Indonesia,” kata Ali di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).

Menurut Ali, ada kebuntuan saat bom meledak di depan Kedutaan Besar Filipina, pada Agustus 2000 silam. Saat itu, polisi masih buta petunjuk siapa dalang di balik aksi terorisme tersebut.

“Ada bom Plaza Atrium Senen (2001) dan rentetan bom (lain) di Tanah Air. Itu semua bisa terungkap lewat tertangkapnya kakak saya, Amrozi, Ali Imron, Ali Ghufron, dan lainnya,” kata dia.

 

Karena itu, adik kandung otak Bom Bali I tersebut mengatakan, bom yang meledak di Paddy’s Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta Bali itu adalah pembuka misteri teror bom di dalam negeri.”Bom Bali I jadi pembuka misteri rentetan bom di Indonesia yang kemudian terkuak ada jaringan besar yang berama Jemaah Islamiyah,” kata Ali Fauzi.

“Rentetan bom mulai dari tahun 2000 sampai 2010 itu dilakukan oleh kawan-kawan saya yang ada di Jemaah Islamiyah. Kami khusus dibina, dididik di bidang build engineering dari (bom) skala kecil sampai besar,” ujar dia.

Ali pun mengungkapkan penyesalannya telah membuat ratusan orang meninggal dunia dan cacat seumur hidup, karena aksi teror bomnya.

“Ketika pertama kali ketemu korban bom saya agak pesimistis. Karena memang saya pada waktu itu seperti diadili. Saya sempat mundur, saya enggak kuat seperti ini,” tuturnya.

“Ada sebagian korban bom yang belum mau menerima saya, menunjuk-nunjuk mata saya, kepala saya. Air mata saya hampir dua piring, saya dengar kisah korban bom, kita semua hanyut dalam tangisan. Proses ini tak mudah,” ucap Ali.//delegasi(kompas.com)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Satu  Unit Hand Traktor Bantuan Julie Laiskodat, Hilang di Kantor Dinas Pertanian Sikka

MAUMERE,DELEGASI.NET- Kabar buruk menerpa Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Ditengarai 1 unit hand traktor bantuan anggota…

1 menit ago

Hanya Tiga  Bulan, 2.029 Ekor Babi di Sikka Mati Akibat ASF

MAUMERE,DELEGASI.NET- Serangan demam babi Afrika di Kabupaten Sikka benar-benar menguatirkan. Hanya dalam waktu 3 bulan…

12 menit ago

LSM Lapor DPR: 75 Persen Napi di NTT Pelaku Kejahatan Seksual

JAKARTA-- Aliansi Peduli Perempuan dan Anak (APPA) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap data yang menyebut…

27 menit ago

Hasil RUPS, Dua Nama yang Selalu Didendang Calon Dirut Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…

12 jam ago

Wakil Wali Kota Kupang Lepas 187 Jamaah Calon Haji

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…

13 jam ago

Wakil Wali Kota Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke-117 Tingkat Kota Kupang

KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…

13 jam ago