Categories: Hukrim

Dinas Pertanian Flores Timur Diduga ‘Sunat’ Upah Petani Manja Mete

 

KUPANG, Delegasi.Com – Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur diduga ‘sunat’ upah petani Manja Mete.

Disebutkan, upah manja mete merupakan upah petani pada kegiatan peremajaan dan penjarangan jambu mete di Kabupaten Flores Timur.

Demikian disampaikan anggota Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Flores Timur Vian Kewohon, Jumat(20/9/2019), seperti di rilis Pos Kupang.com. Jumat(20/9/2019).

Dalam kegiatan yang oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur Anton Wukak Sogen diakronimkan sebagai “Manja Mete” tersebut, upah untuk petani diduga disunat sebesar Rp. 500.000 per hektar (Ha) untuk operator.

Wahon mengatakan berdasar penelusuran AMPERA Flores Timur terhadap dokumen Rapat Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Flores Timur, anggota DPRD Flores Timur Hendrik Belang Koten menyampaikan ada pemotongan upah petani sebesar Rp 500 ribu per hektar dalam kegiatan Manja Mete tersebut.

“Hasil penelusuran terhadap risalah rapat gabungan komisi membahas anggaran dinas pertanian pada RAPBD 2019, perihal pemotongan upah petani kegiatan pemangkasan dan penjarangan jambu mete dipotong sebesar Rp. 500.000 per ha. Ini disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Flores Timur atas nama Hendrik Belang Koten. Anggota DPRD tersebut mengemukakan bahwa informasi dari lapangan oleh sejumlah kelompok tani jambu mete menyebutkan demikian,” kata Kewohon.

Pada kegiatan Manja Mete untuk tahun anggaran 2018 senilai Rp. 5,5 Miliar untuk 1000 ha, yang terealisasi hanya seluas 808,75 ha.

Ini sesuai dokumen Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Flores Timur tahun 2018.

“Kalau dugaan pemotongan tersebut benar maka total upah petani Manja Mete yang disunat sebesar Rp500 ribu dikalikan luas lahan yang terlaksana sebesar 808,75 ha sehingga totalnya mencapai Rp. 404 juta,” hitung Kewohon.

Selain itu, jelas Kewohon, mengemuka sejumlah masalah dalam implementasi “Manja Mete” tahun anggaran 2018 yang dibahas dalam rapat gabungan komisi tersebut.

//delegasi(*/BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Hasil RUPS, Dua Nama yang Selalu Didendang Calon Dirut Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET – Dua nama yang menjadi kandidat kuat calon Direktur Utama Bank NTT. Dua…

2 jam ago

Wakil Wali Kota Kupang Lepas 187 Jamaah Calon Haji

KOTA KUPANG,DELEGASI.NET- Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, , secara resmi melepas keberangkatan 187…

3 jam ago

Wakil Wali Kota Pimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke-117 Tingkat Kota Kupang

KOTA KUPANG,DLEGASI.NET- Pemerintah Kota Kupang menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari…

3 jam ago

Kabar Gembira bagi Peternak Babi, Vaksin ASF Sudah Ada, Namanya Avac African Swine Fever Live

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sebuah kabar gembira bagi peternak babi di Kabupaten Sikka. Kini, sudah hadir vaksin untuk…

3 jam ago

Komisi III DPRD NTT: Landu Praing Paham Betul tentang Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Refafi Gah,…

5 jam ago

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…

13 jam ago