Categories: Hukrim

Diduga Proyek Mangkrak SPAM IKK Ile Boleng Rugikan Keuangan Negara

LARANTUKA, Delegasi.Com –Mangkraknya proyek Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Ile Boleng tahun 2018 diduga kuat telah merugikan keuangan negara. Nilainya ditaksasi Rp.1 Milyar lebih dari total 20 persen anggaran Rp. 8.865.798.000 yang sudah dicairkan ke Kontraktor Pelaksana PT.Global Nusa Alam.

Hal ini disampaikan Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Flores Timur di Kupang, Yeremias Dere Lassan kepada Media, Rabu, 27/11/2019.

Menurutnya, secara kasat mata sudah ada kerugian negara secara nyata dan pasti dalam proyek ini, oleh karena rekanan hanya mengerjakan beberapa item dari keseluruhan komponen pekerjaan.

“Tinggal pihak Kejaksaan Tinggi NTT menugaskan Tim Perhitungan Kerugian Negara (PKN) untuk menghitung kerugian negara, maka pasti bisa ditemukan,”ujar Dere Lassan, keras.

Dikatakannya, sesuai informasi yang dimiliki, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Flotim, Yohanes Juan Fernandez, telah membayar uang muka sebesar 20 persen dari nilai kontrak kepada Rekanan Penyedia Barang yakni sebesar Rp. 1.773.159.000.

Adapun progress pekerjaan sampai 120 (seratus dua puluh)h
hari kalender kerja dari tanggal 03 September 2018 sampai dengan 31 Desember 2018, ditaksir tidak mencapai 10 persen,”sebut Dere Lassan, lagi.

“Kontraktor Pelaksana, Petrus Ama Dosi, yang menjadi Kuasa Direktur PT.Global Nusa Alam hanya melakukan pengadaan sejumlah Pipa dan mengerjakan satu buah Bak Reservoir 200 meter kubik di Desa Dokeng, Ile Boleng sampai akhir tahun 2018. Sehingga pembayaran uang muka 20 persen itu melampaui progress pekerjaannya, yang diduga merugikan negara sekitar Rp.1 M lebih,”tegas AMPERA.

Ini tumpukan sebagian Pipa Air Ile Boleng di kebun warga yang sudah didatangkan kontraktor pelaksana, beberapa waktu lalu. (Delegasi.Com/BBO)

 

Lebih jauh Dere Lassan menegaskan, taksiran kerugian negara tersebut belum ditambah uang muka dan denda keterlambatan, apabila PPK memperpanjang masa atau jangka waktu kontrak.

Jika demikian, maka denda keterlambatan dikenakan sebesar 1/1000 dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan tidak melebihi dari jaminan pelaksanaan,”tambah Dere Lassan, sengit.

Yohanes Juan Fernandez yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan, pihaknya belum menghitung progress fisik pekerjaan hingga saat ini karena masih menunggu hingga akhir Desember 2019.

Termasuk akan meminta uang muka dikembalikan, serta denda keterlambatannya.

“Hingga saat ini Kami terus ingatkan dan awasi kontraktornya agar segera memenuhi kewajibannya. Tapi, kalaupun sampai akhir Desember 2019 tak disanggupi maka wajib kembalikan uang muka yang sudah diambil plus denda keterlambatan,”pungkas Juan Fernandez, sembari menyampaikan akan menginformasikan kepada media manakala progress fisik akhir sudah selesai dihitung.

Ia berharap kontraktor pelaksana bisa memenuhi kewajibannya dan tidak mengorbankan rakyat Ile Boleng yang sangat membutuhkan air.

Sementara itu, Tokoh masyarakat Ile Boleng, Matias Lidan Sabon,SH meminta Pemerintah dan DPRD Flotim agar serius mengurus proyek air Ile Boleng tersebut.

Termasuk mengawasi kinerja kontraktor pelaksana.

Ia bahkan mengingatkan kontraktor pelaksana agar siap bertanggungjawab, manakala ada temuan kerugian negara dalam pekerjaannya.

Pasalnya, sebut Lidan Sabon saat menghubungi Media, Rabu, 27/11/2019 Siangnya, pihaknya menduga ada hal yang sedang tidak beres dalam proyek ini hingga mangkrak sampai tahun 2019.

Ia bahkan meminta DPRD Flotim segera membentuk Pansus Air Ile Boleng untuk mengurai ‘benang kusut’ proyek ini.

//Delegasi.Com(BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Komisi III DPRD NTT: Landu Praing Paham Betul tentang Bank NTT

KUPANG, DELEGASI.NET - Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Refafi Gah,…

2 jam ago

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan harga…

9 jam ago

DPRD Berang, Gubernur dan Wakil Gubernur Mangkir Saat Paripurna RPJMD

KUPANG, DELEGASI.NET – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kekecewaan dan kemarahan…

10 jam ago

Dua  Bumil di Sikka Meninggal, PMKRI Maumere Duga Malpraktik, Desak Polisi Lakukan Penyelidikan

MAUMERE,DELEGASI.NET - PMKRI Maumere mendatangi Mapolres Sikka, Senin (19/5). Aktifis mahasiswa ini mendesak Kapolres Sikka…

10 jam ago

Komitmen Gubernur Melki, Optimalkan Sumber Daya Alam Non Tambang di NTT

KUPANG,DELEGASI.NET- Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025-2045 mengidentifikasi perubahan iklim sebagai salah…

10 jam ago

Paus Leo XIV: Sekarang Saatnya untuk Berdialog dan Membangun Jembatan

VATIKAN,DELEGASI/NET- Sehari setelah Misa inagurasi pelayanan Petrusnya, Paus Leo XIV menyambut delegasi dari Gereja non-Katolik,…

24 jam ago