BerandaPolkamAksi Damai Komunitas "Katong Peduli Indonesia" Tolak Deklarasi KAMI

Aksi Damai Komunitas “Katong Peduli Indonesia” Tolak Deklarasi KAMI

Published on

KUPANG, DELEGASI.COM – Komunitas “Katong Peduli Indonesia” Nusa Tenggara Timur menggelar aksi damai untuk menolak Koalisi Aksi Menyelamatkan Indomesia (KAMI) yang dideklarasi oleh sejumlah tokoh nasional yang dipusatkan di Jakarta beberpa waktu lalu, di Tanam Nostalgia Wali kota Kupang, Kamis (17/9/2020).

Seperti disaksikan media ini, ratusan orang dari komunitas ‘Katong Peduli Indonesia”  berkumpul di Taman Nostalgia sekitar pukul  16.00 Wita. Mereka membacakan penyataan sikap untuk menolak dengan tegas deklarasi KAMI yang dimotori Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, serta sejumlah para tokoh dari berbagai latar belakang yang bersembunyi dibalik berjuang demi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Di tengah Indonesia dilanda Pandemi Covid 19, kemunculan gerakan sekelompok orang yang menamakan diri KAMI ini menimbulkan kegaduhan politik, yang tentunya memecah belah masyarakat dalam pilihan dan kelompok,”tulis Komunitas Katong Peduli Indonesia.

Dalam pernyataan itu mereka menjelaskan, para tokoh KAMI yang berpengaruh itu mempunyai rekam jejak dalam perpolitikan di Indonesia yang buruk, justru menimbulkan kegaduhan politik, yang tentunya memecah belah masyarakat dalam pilihan dan kelompok.

“Hal ini dapat kita lihat fenomena deklarasi Kelompok KAMI, baik pasca Deklarasi KAMI di Jakarta maupun deklarasi KAMI di beberapa daerah yang memunculkan polemik dan reaksi dari berbagai pihak.

Padahal ditengah Pandemi Covid 19 yang terus memakan korban ini seharusnya menjadi momentum menyatukan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama keadaan negara ini agar secepatnya kembali pulih”, tulis komunitas Katong Peduli Indonesia itu.

Aksi Damai Komunitas “Katong Peduli Indonesia Tolak Deklarasi KAMI di Taman Nostalgia Kota Kupang, Kamis (17/9/2020)//Foto: Delegasi.com (Dede)

 

Bagi komunitas “Katong Peduli Indonesia”, dideklarasikannya KAMI di tengah-tengah pandemi Covid 19 ini adalah tidak pantas.

“Mestinya di tengah pandemi seperti ini, segala tenaga dicurahkan bersatu padu untuk melawan pandemi. Ingat, karena pandemi, seluruh sektor kehidupan rakyat terutama di sektor ekonomi, rakyat (miskin)lah yang paling menanggung dampaknya. Pengurangan tenaga kerja di sektor manufaktur tentu saja menambah beban ekonomi yang berimbas di sektor lainnya,” ungkap komunitas Katong Peduli Indonesia.

Berikut Tuntutan komunita “Katong Peduli Indonesia”

 

1. Menolak dideklarasikannya KAMI atau Koalisi Aliansi Menyelamatkan Indonesia dan segala bentuk pergerakannya yang nyata-nyata semakin membuat kegaduhan di tengah masyarakat dalam situasi pandemi Covid 19 yang berpotensi sekali mengancam kekacauan dan disintegrasi bangsa.

2. Menyerukan kepada masyarakat luas untuk lebih mewasdai segala bentuk ajakan atau himbauan dari kelompok manapun yang berujung pada politik perendahan dan atau pemakzulan pemerintahan yang sah.

3. Menyerukan kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih berkonsentrasi dalam melawan Covid 19 demi untuk solusi keluar dari pandemi Covid 19.

4. Menyerukan kepada pemerintah atau pihak berwenang untuk lebih tegas dalam bersikap terhadap pihak-pihak, terutama Kelompok KAMI yang dianggap menimbulkan keresahan dan mengacaukan konsentrasi bangsa dalam menangani covid 19.

 

//delegasi (agus tanggur)

Komentar ANDA?

Latest articles

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan...

DPRD Berang, Gubernur dan Wakil Gubernur Mangkir Saat Paripurna RPJMD

KUPANG, DELEGASI.NET – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kekecewaan dan...

Dua  Bumil di Sikka Meninggal, PMKRI Maumere Duga Malpraktik, Desak Polisi Lakukan Penyelidikan

MAUMERE,DELEGASI.NET - PMKRI Maumere mendatangi Mapolres Sikka, Senin (19/5). Aktifis mahasiswa ini mendesak Kapolres...

Komitmen Gubernur Melki, Optimalkan Sumber Daya Alam Non Tambang di NTT

KUPANG,DELEGASI.NET- Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025-2045 mengidentifikasi perubahan iklim sebagai...

More like this

Minyak Tanah Langka dan Harga Melonjak di Sikka,Lima  Kecamatan Tanpa Pangkalan

MAUMERE,DELEGASI.NET- Sejak Desember 2024 lalu, warga masyarakat Kabupaten Sikka mengalami kelangkaan minyak tanah. Bahkan...

DPRD Berang, Gubernur dan Wakil Gubernur Mangkir Saat Paripurna RPJMD

KUPANG, DELEGASI.NET – Sejumlah anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kekecewaan dan...

Dua  Bumil di Sikka Meninggal, PMKRI Maumere Duga Malpraktik, Desak Polisi Lakukan Penyelidikan

MAUMERE,DELEGASI.NET - PMKRI Maumere mendatangi Mapolres Sikka, Senin (19/5). Aktifis mahasiswa ini mendesak Kapolres...